NGAWANGKONG.com – Syarifah Haerunnisa (25) alias Nisa menjelaskan awal mula pertemuan dengan pemuda asal India, Asib Ali Bhore, dan alasannya menolak lamaran pria tersebut.
Nisa mengaku ia merasa terjebak soal hubungannya dengan Ali.
Ia menceritakan awal mula perkenalan dengan Ali berawal dari grup berbagi video motivasi Islam di WhatsApp.
“Ali ambil nomor saya di grup, langsung chat dan mengaku atas nama Anggita Citra,” kata Nisa dalam perbincangan secara langsung dan eksklusif yang disiarkan oleh YouTube TVOne, Sabtu (25/2/22) malam.
Nisa mengaku ia mengira bahwa Ali itu adalah perempuan sehingga ia pun menyimpan nomornya.
Suatu hari Ali mengajak ngobrol via video call. Nisa pun menyetujuinya karena Ali dianggap perempuan.
Ternyata, kata Nisa, Ali itu adalah seorang pria dan merayunya untuk menikah.
Nisa pun menolaknya dengan halus.
“Saya menolak, saya bilang tidak bisa karena baru kenal,” kata Nisa.
Karena merasa risih, Nisa berniat untuk menghindarinya dan sempat memblokir nomor Ali.
“Saya berusaha menghindari, karena saya tahu ini sudah tidak benar,” jelasnya.
Namun rupanya Ali berusaha keras dan terus menghubungi Nisa dengan nomor lain.
Nisa akhirnya menghapus aplikasi WhatsApp agar Ali tidak menghububginya lagi.
Selang sebulan kemudian, Nisa kembali mengunduh WhatsApp karena dia pikir Ali sudah tidak akan menghubunginya lagi.
“Saya pikir dia sudah lupa, jadi saya unduh WhatsApp kembali, tahunya tiba-tiba darang dan masih ganggu saya,” katanya.
Karena merasa kasihan, Nisa pun menjalani hubungan dengan Ali. Padahal Nisa sendiri merasa tertekan dengan kondisi ini.
Sampai suatu hari, Ali datang ke Indonesia untuk melamar Nisa. Namun lamaran Ali itu ditolak dan akhirnya masalah itu viral.
Nisa mengaku mendapat komentar negatif dari netizen karena mereka tidak tahu masalah sebenarnya.
Oleh karena itu, Nisa berharap netizen tidak menghakimi dirinya yang menolak lamaran Ali.
“Orang-orang hanya menghakimi saya tanpa tahu cerita sebenarnya,” kata Nisa.
Ia merasa tertekan dengan viralnya penolakan dirinya terhadap Ali. Ia berharap netizen tidak terus mencemoohnya.