Kota Tua Jakarta atau Old Batavia merupakan destinasi wisata ikonis di ibu kota. Kawasan ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Sampai sekarang, kawasan Kota Tua Jakarta masih sering dirujuk wisatawan lokal hingga mancanegara. Lantas, wisata apa saja yang ada di Kota Tua Jakarta?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tempat-tempat ikonis yang ada di Kota Tua Jakarta untuk Anda kunjungi sambil berwisata.
Stasiun Kereta Api Jakarta Kota adalah stasiun tertua yang dibangun sejak 1870. Sampai sekarang stasiun ini masih aktif digunakan untuk jalur commuter line Jabodetabek.
Stasiun ini memiliki sebutan lain yaitu Stasiun Beos, letaknya persis di seberang dekat Taman Fatahillah bahkan memiliki gaya bangunan yang khas di zaman Belanda.
Tidak jauh dari pintu masuk stasiun kota, tepatnya di seberang depan Anda sudah memasuki Art Street Kota Tua. Kawasan ini menjadi pusatnya seniman jalanan berkumpul.
Di sepanjang jalan akan terlihat seniman jalanan mengamen, cosplay, dan pantomim dengan aneka kostum ala zaman penjajah.
Bergeser sedikit dari art street, Anda memasuki area Taman Fatahillah yang pastinya paling populer di kota tua.
Tempat ikonis ini kerap dijadikan latar foto prewedding karena suasananya yang masih kuno dan unik. Bahkan pengunjung bisa sekaligus menyewa sepeda ontel yang ada di sekitarnya untuk berkeliling kota tua.
Selagi di Taman Fatahillah, Anda dapat mampir langsung ke bagian dalam museum yang jaraknya sangat dekat dari area taman. Tempat ini buka setiap Selasa hingga Minggu, dan hanya tutup setiap Senin.
Di dalam Museum Fatahillah ada banyak koleksi peninggalan zaman Belanda. Mulai dari mebel, senjata, keramik, dan lainnya.
Pengunjung bahkan tak perlu membayar mahal untuk bisa menikmati wisata bernuansa sejarah ini. Tiket masuknya hanya Rp5.000 untuk dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak.
Apa saja yang ada di Kota Tua Jakarta selanjutnya? Silakan mampir ke Cafe Batavia karena lokasinya persis di seberang museum dan taman Fatahillah.
Suasana kafenya masih sangat kental nuansa kolonial dan vintage. Di sini pengunjung bisa menikmati aneka makanan lezat yang dibanderol dari harga Rp20 ribu hingga ratusan ribu.
Di era kolonialisme, Pelabuhan Sunda Kelapa termasuk pelabuhan tersibuk karena mempunyai peranan penting sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal besar perdagangan.
Masa kejayaan Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai lintas perdagangan sudah eksis sejak zaman Kerajaan Tarumanegara.
Selain masih tetap beroperasi sebagai pelabuhan, kini Sunda Kelapa juga kerap didatangi orang-orang yang ingin berwisata atau sekadar berfoto.
Jembatan Kota Intan atau Engelse Brug merupakan jembatan tertua di Indonesia karena dibangun pada masa pemerintahan VOC.
Sampai sekarang jembatan gantung ini masih berdiri kokoh dan sering dijadikan latar berswafoto karena termasuk spot menarik.
Apa saja yang ada di Kota Tua Jakarta? Lanjut baca halaman dua…