SEOUL – Persoalan tren bunuh diri di kalangan selebritas Korea Selatan (Korsel) belum kunjung berakhir. Terkini, penyanyi ternama genre musik trot Korsel, Haesoo, meninggal dunia pada pekan lalu dengan indikasi bunuh diri.
Polisi mengatakan, awalnya mengumumkan bahwa mereka menemukan seorang penyanyi trot tewas di kediamannya pada 12 Mei. Soompi melansir, pihak kepolisian menyebut insiden ini terkait dengan catatan bunuh diri dari seorang penyanyi berinisial “A”.
Kemudian pada Senin (15/5/2023), dipastikan bahwa orang yang ditemukan tersebut adalah Haesoo. Perwakilan dari Haesoo pada Senin mengumumkan secara resmi di situs fan miliknya mengenai kepergian penyanyi berusia 30 tahun itu.

“Ini adalah fancafe resmi penyanyi trot Haesoo, Haesoopia. Kami merasa menyesal harus menyampaikan berita yang memilukan dan menyedihkan ini. Pada tanggal 12 Mei, Haesoo meninggalkan sisi kita dan menjadi cahaya di lautan luas,” demikian pernyataan tersebut dikutip laman Soompi pada Selasa (16/5/2023).
Keluarga Haesoo dikatakan sangat terkejut dan berkabung mengenai kepergiannya yang tiba-tiba. Pemakamannya pun diminta diadakan secara tertutup.
“Sesuai dengan keinginan keluarga yang ditinggalkan, pemakaman akan diadakan dengan tenang dan tertutup. Kami dengan sungguh-sungguh meminta Anda untuk menahan diri dari menyebarkan spekulasi, laporan jahat, dan desas-desus sehingga keluarga yang sangat berduka dapat berkabung dan dengan damai mengantar mendiang,” demikian keterangan resmi tersebut.
Haesoo bukannya artis yang sedang pudar kejayaannya. Menurut laporan media, Haesoo justru dijadwalkan tampil di sebuah acara di Provinsi Jeolla Utara pada 20 Mei waktu Korsel. Tetapi, pada 15 Mei, beberapa hari setelah kematian penyanyi tersebut dilaporkan, seorang penyelenggara dihubungi dan diberi tahu bahwa dia telah meninggal dunia.

Di tengah rumor kematiannya, fungsi komentar saluran Youtube pribadinya dinonaktifkan pada 15 Mei. Sebelum perubahan pengaturan komentar, banyak penggemar meninggalkan pesan yang mencoba mencari kebenaran atau penyelesaian.
Haesoo lahir pada 1993, mengambil jurusan Pansori di Sekolah Seni Tradisional Universitas Nasional Korea, dan kemudian memulai debutnya pada November 2019 dengan lagu “My Life, Me” dari album EP pertamanya. Pada 2021, ia merilis album keduanya, Kongmuni dan memulai aktivitas di berbagai siaran musik, variety show, dan program radio, termasuk episode spesial Tahun Baru Imlek dari “Immortal Song” KBS 2TV.
Di berbagai laman berita media Korsel kerap menyebutkan konsultasi psikologi agar warganya tidak bunuh diri. Seperti diketahui, tidak sedikit pelaku industri kreatif Korsel meninggal dunia karena bunuh diri.

Belum sebulan lewat, Moonbin dari grup boyband K-pop ASTRO meninggal di usia muda diduga karena bunuh diri meskipun kabar tersebut belum dipastikan kebenarannya.
Kematian Moonbin hanya sembilan hari berselang dari berpulangnya aktris Korea Selatan Jung Chae-yul (26 tahun). Ia ditemukan meninggal di rumahnya pada Selasa (11/4/2023). Jung Chae-yul terkenal karena perannya dalam Zombie Detective. Kepolisian belum mengungkapkan secara pasti musabab kematiannya.
Beberapa bintang muda dari Korea Selatan lainnya telah meninggal dalam beberapa tahun terakhir, termasuk bintang K-pop Goo Hara pada November 2019. Dia diketahui dianiaya oleh seorang mantan kekasih yang setelah mereka berpisah memerasnya dengan video seks.
Dugaan bunuh diri Goo Hara terjadi sebulan setelah teman dekatnya dan sesama bintang K-pop Sulli bunuh diri selepas perjuangan panjang dengan perundungan online. Pada 2018, Minwoo berusia 33 tahun dari boyband 100 persen meninggal di rumah, dengan labelnya hanya mengatakan dia menderita serangan jantung. Lebih dari tiga bulan sebelumnya, vokalis grup SHINee Jonghyun meninggal karena bunuh diri. Dia berusia 27 tahun.

Bintang K-pop diambil oleh agensi pada usia muda, biasanya di awal atau pertengahan remaja, dan hidup di bawah kendali ketat, dengan hari-hari mereka diambil alih oleh pelatihan musik dan tari yang melelahkan. Persaingan ketat juga dijalani para remaja. Banyak yang tereliminasi dan hanya segelintir yang keluar sebagai bintang.
Krisis bunuh diri
Perkara bunuh diri bukan persoalan sepele di Korea Selatan. Negara itu memuncaki jumlah orang bunuh diri di antara negara-negara maju lainnya. The Telegraph melaporkan, dua puluh enam dari setiap 100 ribu orang–sekitar 13.300 orang Korea–bunuh diri pada tahun 2021. Angka itu meningkat 0,3 persen dari tahun sebelumnya, menurut data dari kantor statistik nasional September lalu.
Pada Februari ini, data baru menunjukkan meskipun Korea Selatan berteknologi maju, masyarakatnya memiliki salah satu tingkat kepuasan hidup terendah di antara 38 anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Negara itu berada di peringkat ke-36.

Kesepian, utang rumah tangga yang meningkat, dan kurangnya waktu senggang semuanya disebut-sebut sebagai faktor yang menurunkan apa yang disebut “skor kebahagiaan” Korea menjadi 5,9, jauh di bawah rata-rata OECD 6,7.
Krisis kesehatan mental Korea Selatan juga dikaitkan dengan lingkungan bertekanan tinggi di sekolah dan tempat kerja, pengangguran. Selain itu, ada juga persoalan kurangnya jaring pengaman sosial untuk orang tua, dan prevalensi nilai-nilai budaya yang menstigmatisasi kesehatan mental yang buruk.
Dr HeaKyung Kwon, seorang psikoterapis Korea-Amerika yang berbasis di New York dan pendiri layanan konseling online, mengatakan bahwa depresi sangat mencolok di kalangan orang muda dan orang tua yang tidak merasa berdaya.
“Terutama di kalangan anak muda ada tekanan besar untuk berprestasi,” katanya, mengutip persaingan ketat untuk masuk ke sejumlah kecil universitas elite Korea Selatan dan investasi intensif orang tua dalam pendidikan mereka.
Kehidupan adalah anugerah berharga dari Tuhan. Segera ajak kerabat atau teman-teman berbicara untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Donasi Literasi Umat
Nabi SAW adalah teladan dalam kasih sayang pada keluarga.
Syekh Muhammad Mustafa Azami dijuluki sebagai Pendekar hadis masa kini.
KH Hasan Mustapa, seorang penghulu pada masa kolonial Belanda, berkawan dekat dengan Snouck Hurgronje.
Phone : 021 7803747
E-mail : cc@republika.co.id
Phone : 021 7803747
E-mail : sekretariat@republika.co.id
Phone : 021 7803747
E-mail : marketing@republika.co.id
Ikuti Berita Republika Lainnya