JAKARTA – Bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan bahwa dirinya bersama pendampingnya, Abdul Muhaimin Iskandar, akan bersilaturahim ke kantor DPP PKS hari ini, Selasa (12/9/2023). Pengurus DPP PKB juga direncanakan hadir dalam silaturahim tersebut.
“Insya Allah, besok (hari ini, Red) akan silaturahmi bersama-sama ke DPP PKS bersama tim PKB. Jadi, Gus Muhaimin bersama jajaran besok siang akan ke PKS dan kemudian bersilaturahmi di sana,” ujar Anies di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, PKS konsisten dalam pengusungan Anies sebagai bakal capres. PKS juga menyatakan komitmennya dalam Koalisi Perubahan. PKS memiliki pengalaman yang panjang dalam bekerja sama dengan Anies, yang dimulai dari Pilkada DKI Jakarta pada 2017. Ia juga mengamini pernyataan Anies soal kuatnya basis PKS di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
“Perubahan tentu merupakan sebuah keniscayaan karena tidak ada sesuatu pun di dunia ini statis, apalagi yang sempurna. Sehingga, perubahan untuk perbaikan yang lebih baik dalam kebijakan pemerintah seharusnya menjadi fokus setiap kandidat,” ujar Hidayat.
Ia juga menanggapi harapan Partai Nasdem dan PKB yang meminta PKS untuk segera mengeluarkan keputusan. Apalagi, Abdul Muhaimin Iskandar sudah menyinggung kerja sama antara PKS dan PKB di banyak daerah yang berbuah baik. Dalam waktu dekat, Majelis Syura PKS akan menggelar rapat yang akan memutuskan sikap resmi partainya, khususnya terhadap Muhaimin yang akan menjadi bakal cawapres dari Anies.
Menurut dia, cita-cita dan tujuan nasional harus menjadi acuan bagi setiap koalisi dan kandidat capres-cawapres. PKS memandang hal tersebut ada dalam diri Anies yang sudah mendeklarasikan Muhaimin sebagai pendampingnya. “Dan PKS berharap bacawapresnya akan dapat membantu mewujudkan komitmen dan cita-cita luhur tersebut. Itulah karenanya PKS tetap konsisten dengan keputusan-keputusan Majelis Syura soal bacapres maupun bacawapres,” ujar wakil ketua MPR itu.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membenarkan, PKB dan Nasdem akan berkunjung ke PKS pada Selasa (12/9) siang. Dia mengatakan, kunjungan tersebut merupakan silaturahim dalam Koalisi Perubahan. “Ini tentu dalam rangka untuk bersama-sama di dalam Koalisi Perubahan. Jadi, PKB dan Nasdem sudah sepakat nama koalisinya Koalisi Perubahan,” kata dia.
Selain itu, sambung Jazilul, kunjungan itu akan membahas upaya pemenangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024. “Ya, koalisi tentu urusan pemenangan Pak Anies, Gus Muhaimin, urusan tim sukses,” ucapnya.
Dia menambahkan bahwa kunjungan tersebut juga untuk memulai kembali pembicaraan yang sudah ada serta menindaklanjuti hal-hal penting lainnya. Jazilul pun optimistis PKS akan mendukung duet Anies-Muhaimin.
“Ya, seperti yang disampaikan kemarin, PKS mengucapkan ahlan wa sahlan dan kemudian tentu harus ditindaklanjuti dengan silaturahmi, berkomunikasi, membangun kesepahaman untuk arah ke depan. Saya pikir itu penting supaya posisinya masing-masing bisa dipahami,” ujarnya lagi.
Namun, Jazilul belum dapat memastikan sikap Majelis Syura PKS terhadap Anies-Muhaimin. “Itu PKS, ya, nanti yang akan menyampaikan. Yang jelas, DPP PKB bersama DPP Nasdem sudah sepakat besok akan hadir ke DPP PKS dalam rangka bersilaturahmi sekaligus mem-follow up hal-hal yang penting bersama PKS,” ucap dia.
Anies ke PKB
Anies untuk kali pertama mendatangi kantor DPP PKB pada Senin (11/9/2023). Terdapat tiga hal yang dibahas dalam pertemuan tertutup dengan Muhaimin Iskandar. “Pertama, ini kehadiran Mas Anies yang pertama untuk mengenal lebih dekat lagi dengan seluruh jajaran pengurus DPP PKB. Secara umum sudah saling mengenal, tetapi ada yang masih belum detail dengarnya,” ujar Muhaimin.
Agenda kedua rapat tersebut adalah untuk mendengarkan visi, gagasan, dan agenda perjuangan-perjuangan yang dibawa oleh Anies sebagai bakal capres. Salah satunya adalah visi yang akan dibawa jika terpilih menjadi presiden periode 2024-2029.
“Ketiga, tentu sudah mulai bicara teknis pemenangan, cara kerja pemenangan, dan personal orang-orang yang akan ditugas-tugaskan di dalam bekerja melakukan pemenangan. Tentu kita juga membuat agenda-agenda serta rencana-rencana jangka pendek,” ujar Muhaimin.
Anies sendiri menjelaskan, pertemuan tersebut adalah forum yang menambah wawasan bagi PKB yang memiliki amanat dari masyarakat, termasuk tentang upayanya mengusung Muhaimin sebagai cawapres pada Pemilu 2024. Forum tersebut juga menjadi ajang pendalaman serta penyamaan visi dan pandangan terhadap masa depan Indonesia. Sebab, ia ingin agenda-agenda besar yang hendak dilakukan oleh Koalisi Perubahan dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat.
“Kita ingin ada kesetaraan. Kesetaraan ini yang menjadi visi kita, dalam bahasa sederhananya kita ingin agar perintah konstitusi yang ada di dalam pembukaan UUD 1945 kalimat terakhir itu terlaksana, yaitu menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” sambung mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Donasi Literasi Umat
PDIP merespons positif rencana Demokrat mendukung Ganjar.
PKS memastikan akan tetap dukung pasangan Anies-Muhaimin.
Anies tak ingin PKS lepas dari koalisi pendukungnya.
Phone : 021 7803747
E-mail : cc@republika.co.id
Phone : 021 7803747
E-mail : sekretariat@republika.co.id
Phone : 021 7803747
E-mail : marketing@republika.co.id
Ikuti Berita Republika Lainnya
