YOGYAKARTA mencatat kunjungan wisatawan yang datang selama libur Lebaran 2023 lalu benar-benar di luar prediksi.
Betapa tidak, semula pemerintah pusat memperkirakan sebanyak 5,9 juta pemudik dan wisatawan masuk akan masuk ke daerah berjuluk Kota Pelajar itu.
Namun faktanya justru berkata lain. Ya, jumlah kunjungan wisatawan tahun ini malah di bawah tahun lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Singgih Raharjo menjelaskan, kunjungan pelancong tahun ini hanya berkisar 60-70 persen dibanding tahun sebelumnya.
Hal tersebut diperkuat oleh okupansi hotel yang hanya menyentuh angka 50 persen saat puncak libur Lebaran 2023.
“Ternyata itu (prediksi kunjungan) agak meleset. Kami masih menghitung wisatawan di masing-masing kabupaten dan kota. Tapi catatan sementara hanya 60 persen hingga 70 persen dibanding tahun lalu,” kata dia.
Dirinya menduga, merosotnya jumlah wisatawan yang datang lantaran adanya perubahan jadwal libur. Sekadar mengingatkan, jadwal cuti bersama tiba-tiba saja berubah menjelang yakni dari 19 April hingga 25 April 2023.
Follow Berita Okezone di Google News
Alhasil, para pemudik maupun wisatawan harus me-reschedule agenda perjalanan mereka meski ada imbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) perpanjangan libur hingga 1 Mei 2023.
“Kami masih analisis, apakah karena perubahan mendadak libur lebaran sehingga mengacaukan rencana pemudik dan wisatawan,” katanya.
Selain itu, pihaknya memiliki sejumlah catatan. Hal itu terkait keluhan atas pelayanan di Pasar Beringharjo. Belum lagi laporan terkait tarif parkir yang dianggap tidak masuk akal.
“Hospitality jadi kunci dari pariwisata, (laporan) tidak hanya parkir ada pedagang suvenir di Pasar Beringharjo. Kalau satu wisatawan mendapat perlakuan kurang enak pasti akan cerita atau menulis di media sosial dan jadi bagian yang mencederai citra pariwisata,” sesal Singgih.
Berita Terkait
Bagikan Artikel Ini
Berita Lainnya
© 2007 – 2023 Okezone.com,
All Rights Reserved