Massa buruh dari berbagai daerah di Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 di gedung Islamic Center, Brebes, hari ini. Mereka berharap mantan Gubernur Jawa Tengah itu memperhatikan nasib buruh dan mencabut UU Cipta Kerja.
Deklarasi ini diprakarsai oleh Relawan Buruh Sahabat Ganjar pimpinan Andi Gani Nena Wea. Dalam acara di gedung Islamic Center Brebes, Minggu (24/9) siang ini, juga dilakukan pelantikan pengurus Relawan Buruh Sahabat Ganjar Provinsi Jateng.
Ketua Relawan Buruh Sahabat Ganjar Provinsi Jateng, Beni Aryo mengatakan deklarasi ini diikuti para buruh dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Menurutnya, salah satu yang diharapkan buruh bila Ganjar terpilih adalah penghapusan Omnibus Law atau Undang Undang Cipta Kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami relawan buruh siap memenangkan Ganjar pada Pilpres 2024. Harapannya, Undang Undang Cipta Kerja akan dihilangkan atau paling tidak direvisi sehingga berpihak pada nasib buruh,” ujar Beni di lokasi, Minggu (24/9/2023).
Ke depan, Beni menambahkan, akan segera dibentuk pengurus cabang Relawan Buruh Sahabat Ganjar di seluruh kabupaten/kota di Jateng.
“Kita akan melakukan pengembangan ke daerah-daerah dan akan melakukan pembentukan di setiap kabupaten/kota di Jateng agar semua lebih merata, karena mayoritas di daerah buruh juga,” kata Beni.
Sekjen Relawan Buruh Sahabat Ganjar, Mustopo, mengatakan saat ini buruh sedang melakukan gugatan terhadap UU Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023.
Menurut Mustopo, UU itu lahir karena kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada buruh.
“Relawan Buruh Sahabat Ganjar sudah berkomunikasi dengan Ganjar. Ketika nanti dipercaya oleh rakyat terpilih menjadi presiden, buruh akan menyampaikan persoalan-persoalan yang memberatkan kaum buruh, termasuk UU Cipta Kerja agar direvisi,” ucap Mustopo.
Setelah deklarasi di Jateng, lanjut Mustopo, Relawan Buruh Sahabat Ganjar juga akan melakukan deklarasi di Jogja dan beberapa daerah lainnya. Dia menambahkan, Relawan Buruh Sahabat Ganjar juga akan menyasar para pekerja Indonesia di luar negeri.
