Anies Baswedan Sebut Masyarakat Indonesia seperti Tinggal di Konoha
MAKASSAR, KOMPAS.com– Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menilai masih banyak ketimpangan yang dirasakan oleh masyarakat.
Hal tersebut dikemukakan dalam diskusi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Four Points Hotel, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Hari ini kita masih ada satu lagi yang belum tercapai. Kita sudah satu bangsa, satu negera, satu teritori, satu kesatuan tapi belum satu kemakmuran ketimpangan masih menjadi gambaran hari ini,” ungkap Anies di Kota Makassar, Sabtu (18/11/2023).
Baca juga: Disebut Tolak Anies Baswedan Jadi Pembicara, Rektorat UGM: Kamis Masih Cek
Anies kembali menyebut mengenai negeri Konoha dalam paparannya.
“Kita sudah 25 tahun Indonesia menjalani reformasi ketika tahun 1998 kita menyaksikan adanya harapan untuk memberantas nepotisme, memberantas kolusi, memberantas korupsi, itulah semangat yang luar biasa,” ucap Anies.
“Di tahun ini 2023 yang kita rasakan sekarang, kita sekarang tinggal di Konoha di mana tidak ada keberanian untuk mengucapkan kebenaran. Ini menggambarkan adanya kemunduran dan angka statistiknya menunjukkan itu,” sambungnya.
Dia pun menunjukkan sebuah gambar yang memperlihatkan perbandingan demokrasi di tahun 1998. Dari gambar itu terlihat ribuan mahasiswa menduduki gedung DPR RI di Senayan.
Di sebelah gambar itu, terlihat pula gambar ukiran gunung yang ada di serial film kartun Naruto. Tampak pula beberapa pimpinan negeri ‘Konoha’.
Baca juga: Di Hadapan Ganjar, Rocky Gerung Sebut Statusnya Tersangka dan Ditersangkakan PDI-P
Anies akan mengedepankan keadilan masyarakat jika masyarakat memilihnya.
“Bagaimana kita menjaga keutuhan ini dengan mengubah orientasinya, bila orientasi kemarin pada pertumbuhan yang luar biasa maka kami melihat ke depan kita harus mengedepankan faktor keadilan di dalam pembangunan,” jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.